ARTIKEL |LAMONGAN JAWA TIMUR- Pada tanggal 27 November 2024 Pilkada serentak digelar. Tujuannya adalah memilih kepala daerah untuk membangun daerah di seluruh Indonesia. Pilkada merupakan salah satu wujud nyata pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
Di dalamnya terkandung kebebasan setiap individu untuk memilih calon pemimpin yang sesuai dengan aspirasi dan harapan masyarakats, namun demokrasi tidak hanya berarti kebebasan memilih, tetapi juga penghormatan terhadap perbedaan pandangan.
Tidak ada satu pun pilihan yang benar atau salah secara absolut, karena setiap pilihan didasarkan pada preferensi pribadi dan penilaian individu.
Demokrasi yang sehat dibangun atas dasar perbedaan pendapat dan pilihan, justru di situlah kekuatan demokrasi ketika masyarakat memiliki hak untuk menentukan masa depan daerahnya melalui pemilihan langsung.
Namun, kita juga harus ingat bahwa pilihan politik tidak seharusnya menjadi alasan untuk merusak hubungan persaudaraan.
Setiap kali Pilkada tiba kita dihadapkan pada berbagai pilihan calon pemimpin, setiap individu berhak menentukan pilihannya sesuai dengan keyakinan dan pertimbangannya masing-masing.
Namun dibalik perbedaan pilihan tersebut, ada satu hal yang harus selalu diutamakan yaitu persaudaraan.
Meski pilihan politik kita berbeda, persaudaraan harus tetap terjaga demi menjaga siraturrahmi keharmonisan dalam smasyarakat. Menghormati perbedaan pendapat adalah wujud dari kedewasaan berdemokrasi.
Meskipun berbeda pandangan, kita tetap memiliki tujuan yang sama yaitu ingin melihat daerah kita dipimpin oleh sosok yang terbaik dalam mensejahterakanmasyarakat dan membangun infrastruktur daerahnya oleh karena itu penting untuk selalu menjaga sikap saling menghargai di tengah perbedaan.
Persaudaraan di Atas Segalanya
Perbedaan dalam memilih calon pemimpin adalah hal yang wajar setiap individu setiap orang memiliki latar belakang, pengalaman, dan sudut pandang yang berbeda dalam menilai calon pemimpin yang menyentuh dari hati nurani.
Menghormati pilihan orang lain adalah langkah pertama dalam menjaga persaudaraan di tengah perbedaan pilihan. Pilihan mungkin hanya berlangsung sementar, tetapi persaudaraan dan hubungan sosial adalah hal yang abadi.
Setelah Pilkada usai kita tetap harus hidup berdampingan, bekerja sama, dan berinteraksi satu sama lain. Jangan sampai perbedaan pilihan membuat kita terpecah belah dan merusak hubungan baik yang sudah terjalin lama.
Persaudaraan adalah aset yang berharga dalam kehidupan bermasyarakat dengan menjaga persaudaraan kita menciptakan suasana yang damai dan harmonis sehingga setiap individu bisa berkontribusi secara positif bagi kemajuan bersama.
Ketua komunitas jurnalis internasional, Andikpraatyo, S. Ag, membeberkan kepada awak media cetak/online dalam sambutannya,
Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman, baik dari segi budaya, agama, maupun politik. Perbedaan ini adalah sesuatu yang harus kita rayakan, bukan kita hindari”tegasnya Ketua komunitas jurnalis internasional saat dikonfirmasi media.
Sikap saling menghargai dan menjaga persaudaraan adalah kunci untuk menghindari perpecahan yang diakibatkan oleh perbedaan pilihan.
Pilihan politik hanya bersifat sementara, sedangkan hubungan persaudaraan adalah sesuatu yang akan terus kita bawa dalam kehidupan sehari-hari. Setelah Pilkada usai, kita tetap harus hidup berdampingan, bekerja sama, dan membangun daerah bersama-sama.
Perbedaan pilihan dalam Pilkada adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Namun di tengah perbedaan tersebut, kita harus tetap menjaga persaudaraan dan kerukunan.
Pilihan boleh berbeda, tetapi hubungan baik dan keharmonisan dalam masyarakat harus tetap dijaga dengan saling menghormati dan menghindari fanatisme, kita dapat menjalani Pilkada dengan damai dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik untuk daerah kitakita”pungkasnya.
Sumber: Ketua komunitas jurnalis internasional:(Andikpraatyo, S. Ag)